Rumah sakit memerlukan desain yang bisa mendukung fungsi utamanya dalam merawat pasien. Desain interior rumah sakit perlu mempertimbangkan kebutuhan ruangan yang nyaman dan aman bagi kesehatan pasien. Selain memberikan visual yang menenangkan, interior dan eksterior bangunan juga perlu terbuat dari bahan yang tidak berbahaya.
Baca Juga: Tips Eksterior Desain Kantor yang Sedang Tren
Tren Interior Rumah Sakit yang Fungsional dan Nyaman
Mendesain bangunan perlu memperhatikan fungsinya, begitu juga dengan rumah sakit. Meskipun fungsi tetap menjadi hal yang penting namun perlu untuk memperhatikan kenyamanan dari penghuninya.
Rumah sakit sendiri merupakan tempat bagi pasien dan para petugas kesehatan. Pasien perlu mendapatkan perawatan yang optimal dan petugas juga perlu bekerja dengan efektif. Desain yang baik tentunya akan memperhatikan hal tersebut.
Setelah sebelumnya hanya fokus pada fungsinya saja, akhir-akhir ini desain rumah sakit juga berusaha menghilangkan kesan dingin. Rumah sakit yang tampak menakutkan memang bisa memberikan dampak psikologis yang kurang baik. Desain rumah sakit sekarang juga memperhatikan keramahan dan kenyamanan.
Di era teknologi, desain rumah sakit juga mengandung unsur inovasi. Arsitektur rumah sakit terus mengalami perkembangan dengan memasukkan inovasi teknologi terbaru. Inovasi tersebut juga mempertimbangkan terkait emosi dan psikologi pasien.
Misalnya saja optimasi penggunaan cahaya alami dengan memanfaatkan ventilasi yang baik. Ventilasi yang bagus bisa membantu ruangan menjadi terang sekaligus menenangkan. Bahan untuk jendela atau ventilasi tersebut juga perlu menggunakan yang kuat dan tahan lama.
Elemen Kunci Interior Rumah Sakit
Merancang interior bangunan rumah sakit yang aman, fungsional, dan estetik perlu mempertimbangkan beberapa hal. Berikut ini elemen kunci dalam desain interior rumah sakit.
Pemilihan Material Bangunan yang Aman, Tahan Lama, Estetik
Material atau bahan untuk bangunan rumah sakit perlu memperhatikan aspek keamanan. Bahan tersebut perlu aman bagi kesehatan penghuninya. Material untuk interior dan eksterior juga perlu tahan lama dan mudah proses pembersihannya. Bahan seperti UPVC memiliki kualifikasi yang sesuai untuk kebutuhan rumah sakit. Ini cocok sebagai material jendela, pintu, dan kusen rumah sakit.
Desain Ergonomis dan Aksesibilitas yang Baik
Interior rumah sakit seperti ruangan kamar mandi juga perlu efektif dan efisien bagi pasien. Desainnya harus ergonomis sehingga pasien bisa dengan mudah untuk menggunakannya. Selain itu juga aksesibilitasnya perlu mudah bagi semua pengguna.
Pasien rumah sakit yang memiliki keterbatasan juga harus bisa mengakses ruangan dengan mudah. Desain yang memberikan kemudahan bagi pasien dan petugas kesehatan bisa mendukung proses perawatan yang lebih baik.
Desain Yang Memberi Dampak Positif Bagi Psikologis
Interior ruangan dalam rumah sakit bisa menyesuaikan dengan fungsinya. Ada ruangan untuk perawatan pasien, ruang operasi, ruang ICU, kantor, dan lain-lain. Setiap ruangan memiliki fungsi yang berbeda-beda sehingga desainnya juga perlu menyesuaikan. Penggunaan warna bisa menyesuaikan dengan fungsi ruangan tersebut. Ada warna-warna yang bisa memberikan efek menenangkan sehingga dapat berdampak baik bagi pasien.
Rumah sakit perlu memiliki desain interior yang bisa mendukung fungsinya sebagai tempat untuk merawat orang yang sakit. Pemanfaatan desain yang optimal bisa membantu penghuni bangunan tersebut. Bahan material seperti UPVC memiliki berbagai keunggulan yang cocok untuk kebutuhan rumah sakit. Bahan ini tak hanya kuat dan tahan lama tapi juga aman, anti rayap, dan anti karat.
Baca Juga: Tips untuk Merancang Ruang Kerja Desain Minimalis Modern
Jasa Teta UPVC bisa membantu merancang kebutuhan kusen, pintu, dan jendela rumah sakit. Bahan UPVC ini dapat mendukung desain interior rumah sakit yang fungsional.