Coffee shop mulai banyak menjamur di berbagai tempat. Memiliki desain interior dan eksterior yang menarik bisa menjadi keunggulan tersendiri untuk bisnis ini. Tipe interior desain coffee shop sendiri cukup beragam. Pebisnis bisa merencanakan desain yang unik atau istimewa sehingga bisa mendorong penjualan. Apalagi di era media sosial, banyak pelanggan yang ingin pergi ke tempat dengan spot foto yang menarik.
Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Menggunakan Pintu Geser untuk Pintu Utama
Desain Interior yang Populer untuk Coffee Shop
Desain yang melekat pada suatu tempat bisnis dapat menjadi daya tarik tersendiri. Berikut ini beberapa tipe desain untuk coffee shop yang cukup populer saat ini.
Tema Industrial
Tema industrial menjadi salah satu yang cukup populer beberapa tahun terakhir ini. Desain dengan tema ini terinspirasi dari bangunan industri seperti pabrik dan gudang. Interior dan eksterior dengan tema ini bisa menggunakan dinding beton, pipa yang terlihat, atap yang tidak berplafon, dan furniture yang juga terkesan kuat yang mengandung logam seperti besi atau baja. Warna untuk tema ini biasanya paduan putih, abu-abu, dan cokelat.
Meskipun terinspirasi dari pabrik namun kesan tersebut tetap harus menyesuaikan dengan kenyamanan pengunjung. Pengunjung juga tetap harus merasa nyaman dan aman ketika berada di bangunan coffee shop tersebut.
Tema Retro
Di era modern, orang-orang banyak yang malah ingin kembali ke masa lalu meskipun hanya dengan visualnya saja. Tema retro ini juga menjadi salah satu yang populer untuk kebutuhan bangunan komersial seperti coffee shop. Retro sendiri merupakan desain dengan gaya masa lalu, biasanya 15-20 tahun sebelumnya.
Tema ini banyak menggunakan inspirasi dari desain di tahun 80-90an. Penggunaan warna dan furniture mengikuti dari gaya pada tahun tersebut. Dekorasi ruangan juga bisa menggunakan benda yang populer di masa lalu seperti piringan hitam atau pemutar kaset.
Tema Modern
Desain coffee shop tema modern berarti mengikuti perkembangan yang ada. Desain modern cenderung simpel dan praktis. Ini bisa memiliki dekorasi-dekorasi yang juga mendukung. Warna bisa berupa monokrom yang netral seperti putih, hitam, abu-abu, cream, dan cokelat. Funiturnya bisa perpaduan kayu dan logam. Pencahayaan bisa berupa lampu yang temaram atau cahaya alami yang terbuka untuk siang hari.
Tema Rustic
Tema rustic atau pedesaan bisa dengan memberikan aksen alami pada desain interior ruangan. Pemilik bisa menambahkan dekorasi tanaman hidup, bunga, dan juga bebatuan. Penggunaan warna juga bisa terinspirasi dari warna alam seperti hijau, cokelat, dan cream. Penggunaan kayu selain pada furniture bisa juga pada bagian lantai ruangan.
Tema Hygge (Cozy)
Desain hygge berasal dari bahasa Denmark yang merupakan ekspresi hangat dan fuzzy. Pada tema ini juga banyak memasukkan unsur alam seperti kayu dan tanaman. Selain itu juga bisa menambahkan bahan dari kain, kulit, atau marmer.
Tema Minimalis
Tema minimalis memiliki kesan yang bersih dan simpel. Gaya ini menggunakan warna netral seperti putih, beige, abu-abu, dan cream. Perpaduan warna monokromatik membuat tampilannya menjadi bersih.
Desain interior minimalis tidak berarti membosankan, tetap bisa menambahkan tekstur di dalamnya. Bisa juga menambahkan dekorasi seperti tanaman dan lukisan yang mendukung. Ruangan dengan gaya minimalis biasanya juga akan terlihat lapang dan mengoptimalkan pencahayaan alami.
Baca Juga: 5 Aspek dalam Desain Ruang Kantor yang Efektif
Desain coffee shop berbagai tema ini juga membutuhkan elemen pintu dan jendela yang mendukung. Salah satu pilihannya, yaitu pintu dan jendela yang terbuat dari bahan UPVC. Bahan ini cocok untuk berbagai jenis tema desain untuk bangunan. Jasa Teta UPVC dapat membantu Anda untuk merancang desain pintu dan jendela yang sesuai. Bahan UPVC sendiri memiliki banyak keunggulan seperti tahan lama dan anti rayap.
